Minggu, 26 Desember 2010

All About Hong Kong - Part I

Hong Kong In A Glance

Kesan pertama saat melihatnya, Hong Kong terlihat kompleks & ribet. Sepanjang mata memandang, terlihat trotoar yang padat & penuh sesak; plang-plang neon hampir sepanjang ruas jalan, warung makan yang penuh uap masakan, lalu lintas yang padat & berjalan lambat serta suara ramai obrolan orang-orang.

Tetapi saat perasaan itu muncul di benak Anda, ambil nafas yang dalam & cobalah untuk melebur bersama suasana itu, karena Anda akan menemukan fakta bahwa Hong Kong adalah tempat yang bisa memberikan kesenangan. Terkenal dengan kota yang sangat aman & terorganisasi dengan sangat baik, Hong Kong dapat memberikan momen-momen kecil yang spesial. Anda mungkin menemukan moment tersebut dengan duduk di bangku plastik sambil menikmati semangkok sup bakso ikan yang murah atau hanya menatap pemandangan pelabuhan yang menenangkan hati. Atau Anda mungkin bisa menemukannya dengan duduk menikmati teh pada sore hari di sebuah lobby hotel bintang lima yang keren.

Hong Kong dapat mengeluarkan Anda dari zona nyaman Anda tapi dia juga akan memberikan timbal balik; jadi cobalah untuk menyantap sup kembang tahu yang agak stinky, mencicipi parutan ubur-ubur, menonton & menjadi supporter dalam perlombaan pacuan kuda di pusat kota, atau bergabung dalam latihan t'ai chi di malam hari. Jelajahilah semua sudut kota, maka banyak pengalaman yang akan menanti Anda -memandang matahari terbit dari puncak gunung yang terpencil, menjelahi pantai-pantai dan juga menjelajahi pulau-pulau yang sepi.

Jika hal ini dapat menyenangkan Anda, maka uang dapat membeli kemewahan-kemewahan yang disediakan oleh kota yang memang dipersiapkan untuk melayani kaum elit yang berduit. Ribuan butik dari merek-merek Eropa & Amerika yang terkenal sampai merek-merek lokal, ada di Hong Kong. Bisa dikatakan Hong Kong adalah surga buat penggila belanja. Bahkan barang-barang bermerek di Hong Kong, kebanyakan lebih murah dibandingkan dengan harga barang-barang bermerek di Singapura (terlebih lagi Indonesia).

Tapi jangan kecil hati, saat ini, Hong Kong juga dikenal sebagai kota yang memberikan kesenangan dengan cara yang sederhana. Ada pengalaman-pengalaman yang bisa didapat tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, dengan $2, maka Anda bisa menaiki trem khas Hong Kong atau menikmati suasana Kowloon & Hong Kong Island dengan menaiki kapal ferry; atau mencium bau dari hio yang terbakar di kuil-kuil; atau menikmati matahari terbenam di desa nelayan beserta menyantap hidangan lautnya; hal-hal tersebut bisa menjadi kenangan yang priceless.

Seperi biasa di kota yang dikenal dengan perdagangan & pusat keuangan dengan perkembangan yang pesat; kisah utamanya adalah UANG. Tergantung kepada banyaknya container yang melalui pelabuhannya yang sangat besar serta perputaran uang di seluruh dunia dari banknya, Hong Kong sempat mengalami shock yang luar biasa ketika sistem keuangan dunia terguncang. Para pemain-pemain saham profesional di Hong Kong terombang-ambing mengalami keputusasaan & eforia karena pasar modal & pasar real estate jatuh terpuruk & dalam waktu singkat melaju naik kembali sejak mendapat bantuan stimulus ekonomi dari China.

Namun, kemudian, topik segera berganti menjadi proses pemulihan & spekulasi tentang apa tujuan pemerintah China yang memberikan bantuan secara besar-besaran & 'royal' ke pasar modal Hong Kong. Warga Hong Kong juga heran akan perbedaan apa yang akan diberikan oleh proyek-proyek infrastruktur masa depan, seperti jembatan raksasa sepanjang 30 kilometer yang menghubungkan Hong Kong & Macau. Proposal-proposal yang nampaknya tidak pernah berakhir untuk proyek-proyek ambisius; seperti kereta supercepat Guangzhou; juga menimbulkan komplain karena kemungkinan perjanjian 'the New Territories' bisa dilanggar untuk mewujudkan proyek-proyek tersebut.

Pelestarian warisan-warisan cagar budaya Hong Kong yang masih tersisa juga menjadi topik hangat di kota yang nampaknya tidak pernah peduli akan penghancuran bangunan-bangunan kuno untuk dijadikan gedung-gedung baru. Beberapa saat lalu, pemerintah Hong Kong sempat dikagetkan oleh reaksi kemarahan warga atas perubuhan dermaga Central Star Ferry yang disukai banyak warga. Hal ini akhirnya membuat pemerintah setuju untuk mempertahankan beberapa bagian gedung Wan Chai Market.

Ketidakpuasan atas kesenjangan sosial yang menyolok secara mengherankan juga menjadi topik yang hangat. Ketika banyak warga Hong Kong yang tinggal di perumahan publik berada di kondisi yang tidak pasti; warga kelas atas yang kaya raya nampaknya baik-baik saja (terlihat dari merek mobil yang lewat di jalan raya Hong Kong, hampir 90% masuk kategori mobil mewah, seperti BMW, Mercedes Benz, Aston Martin, Bentley, Ferrari, dan lain-lain.. you name it). Sebenarnya, ekspresi publik akan ketidakpuasan yang banyak muncul di chat room, lebih mengarah kepada cara memamerkan kekayaan yang absurd. Sebagai contohnya, ada kisah sepele yang terungkap di persidangan selama episode terakhir dari kisah si Miliarder Nina Wang, yang entah bagaiman menjadi sesuatu yang sangat penting. Selama proses hearing atas kasus perebutan harta, ahli feng shui-nya mengungkapkan sang Miliarder membakar uang bersama-sama dan itu hanya untuk kesenangan. What the...

Jika kaum elite Hong Kong seperti hidup di luar realita, pemerintah Hong Kong mengklaim bahwa mereka sanggup menjaga stabilitas ekonomi mereka. Menurut the Economic Freedom of the World Annual Report, pada tahun 2008 menobatkan Hong Kong sebagai the world's most free economy untuk keduabelas kalinya.

Tapi, penilaian tentang Hong Kong tidak sesempurna itu. Media pemerhati dari Amerika Serikat Freedom House menurunkan rating kebebasan pers Hong Kong dari 'free' menjadi 'partly free', dalam laporan Freedom of the Press, sebagai imbas dari pemerintah China yang selalu menekan media Hong Kong untuk menghentikan pemberitaan ataupun debat tentang topik yang sensitif.

Walaupun masih jauh dari demokrasi yang sebenarnya, Hong Kong secara berkesinambungan terus memberikan kebebasan kepada warganya untuk berdagang, berekspresi, beribadah dan yang berhubungan dengan perjanjian penyerahan pada tahun 1997.  Peningkatan jumlah warga China yang melakukan perjalanan ke Hongkong untuk mengeluarkan keluhah-keluhan mereka tentang korupsi, represi & kesulitan yang mereka hadapi (walaupun sering diabaikan atau lebih buruk, sudah dihentikan di perbatasan), menunjukkan kebebasan yang cukup besar di Hong Kong.

(sumber : Lonely Planet Hong Kong & Macau dan personal experience)


Next : Hong Kong in Highlight


Jumat, 24 Desember 2010

Wishing You...

And it came to pass in those day,
that there went out a decree from Caesar Augustus,
that all the world should be taxed.
And this taxing was first made when Cyrenius was Governor of Syria.
And all went to be taxed, everyone into his own city.
And Joseph also went up from Galilee, out of the city of Nazareth, into Judea,
unto the City of David, which is called Bethlehem.
Because He was the house & lineage of David.
To be taxed with Mary his espoused wife, being great with child.
And so it was that, while they were there.
The days were accomplished that She should be delivered.
And She brought forth Her first born son, and wrapped Him in swaddling clothes,
and laid Him in a manger, because there was no room for them in the inn.
And there were in the same country shepherds abiding in the field,
keeping watch over their flock by night.
And the Angelof the Lord, came upon them,
and the Glory of the Lord shone round about them, and they were so afraid.
And the Angel said unto them, 'Fear Not, For Behold
I bring you good tiddings of Great Joy, which shall be to all people
For unto you is born this day in the City of David a saviour, which is Christ the Lord
And this shall be a sign unto you,
Ye shall find the baby wrapped in the swaddling clothes lying in the manger'.
Suddenly there was with the Angel, a multitude of the heavenly host praising God
and saying, 'Glory to God in the Highest.
And on earth peace, good will toward men.'

(Christmas Eve Music Bulletin St. Canisius Parish Church)

Just wanna wishing you a very happy Christmas...